Ketua KPK: IDI hendak Kembali Periksa Kesehatan Gubernur Papua

Ketua KPK: IDI hendak Kembali Periksa Kesehatan Gubernur Papua Ketua KPK: IDI hendak Kembali Periksa Kesehatan Gubernur Papua

Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan dokter bahwa tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atas kembali melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dalam waktu dampil IDI melantasi IDI Papua bersedia melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. ’’Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan IDI itu kepada menpaling dalami terkait kesehatan Gubernur Lukas Enembe karena tidak bkarena melupakan asas kemanusiaan terditerima kesehatan, kata Ketua KPK usai menemani tim penyidik dan dokter KPK memeriksa tertuduh Gubernur Papua Lukas Enembe di kemembatuan pribadinya di Koya Tengah, Jayapura, Kamis (3/11).

Pemeriksaan kesehatan tersebut melibatkan empat orang dokter, dua dokter antara antaranya merupakan dokter KPK, sedangkan dua lainnya merupakan dokter akan tergabung IDI Papua. Keterlibatan IDI kepada memastikan bagaimana kondisi Gubernur Enembe bisa menerima memakai mengikuti pemeriksaan.

“IDI yang nantinya yang mau melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan Gubernur Enembe secara independen agar tidak terganggu gairah KPK,” kata Firli yang didampingi Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, selanjutnya Kepala BIN Papua Mayjen TNI (Purn) Gustav Agus Irianto.

Ketua KPK mengatakan, pemeriksaan kesehatan secara independen untuk memastikan kondisi Gubernur Papua agar nantinya bisa menerima dan mengikuti jalannya pemeriksaan. “Tidak ada politisasi dan kriminalisasi terdalam kasus yang menimpa Gubernur Papua karena itu murni berdasarkan bukti permulaan yang cukup,” tegas Firli.

Diakui, dirinya sempat bertemu maka berbincang bersama Gubernur Enembe secara pribadi dempet ruang terbuka bersama menanyakan tentang kondisi kesehatan maka lainnya. “Pertemuan itu berlangsung jauh didalam suasana akrab semasa sekitar 15 menit, maka keberkunjungan dirinya bersama tim jauh didalam rangka penegakan hukum maka semasa pemeriksaan Gubernur Papua kooperatif,” tutur Ketua KPK Firli Bahuri.

KPK sebelumnya telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe bagaikan terduga kasus suap dan gratifikasi sebuntal Rp1 miliar. (*)