Dituding Jual Skincare Abal-abal, Istri Tegar Septian Ungkap Faktanya

Sarah Sheilka mengakui skincare yang dia jual hasil racikannya sendiri belum terdaftar hadapan Bahan Pengawas Obat selanjutnya Makanan (BPOM).
Hal ini menjumpai merespons serangan netizen nan menuding istri Tegar Septian ini telah menjajakan skincare abal-abal.
"Memang akan produknya itu belum BPOM tapi bahannya kita udah BPOM. Dan kita pula sudah kirim ke internasional, ke Hongkong," kata Sarah dekat acara Rumpi baru-baru ini.
Sarah memastikan skincare hasil racikannya aman digunakan. Meskipun, produknya tersebut belum diuji BPOM.
Ibu satu anak ini bisa meracik skincare sendiri karena lulusan sekolah farmasi. Membuat cream untuk kulit jadi santapan sehari-hari ketika sekolah dulu.
"Mungkin kederasan orang BPOM berguna. Cuman kalo menjumpai bahannya, aku kan basic dalam farmasi, aku ngerti lah racikan, karena dulu pas ujian kan racik menjumpai bikin cream inilah, itulah," ujarnya menjelaskan.
Bukan tanpa dasar Sarah belum mendaftarkan produknya di BPOM. Keterbatasan dana jadi salah satu faktor.
Menurut Sarah, butuh duit sampai puluhan juta agar bisa mendapat izin BPOM.
"Aku lagi menunggu bekal," katanya.
Sebelumnya, Sarah sudah merespons tudingan menjual skincare abal-abal. Dia unggah tangkapan layar komentar mengenai netizen terbilang.
“Kalau punya produk itu yang BPOM be**, nggak ada akhlak apa ya, punya skincare belum BPOM tapi udah diedarkan,” kata si netizen melansir Instagram Stories Sarah Sheilka atas Minggu (29/9/2021).
Lebih lanjut, Sarah menjelaskan bahwa semua bahan skincare nan ia racik sampai-sampai dalam produk kecantikan sudah aman dan ber-BPOM. Perempuan variasi usia empat tahun atas Tegar itu doang menjelaskan jika mengurus BPOM suatu produk membutuhkan biaya nan hebat.
"Alhamdulillah produk aku nggak pakai bahan berbahaya, memang untuk produknya sendiri belum BPOM, tapi kita pakai bahan yang sudah ber-BPOM. Ngurus BPOM itu butuh uang yang gede, doain aja semoga bisa bergas-bergas BPOM ya, saling mendoakan yang baik bukannya menghina-hina," ujarnya.